Tutorial Membuat Database pada SQL Server 2008 R2

  • Buka Program MICROSOFT SQL SERVER 2008 R2

  • Klik connect, untuk masuk ke dalam aplikasi. Setelah connect, maka akan muncul tampilan seperti berikut.

PEMBUATAN DATABASE
Database mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan dan mengakses data. Pengertian database dalam MS SQL Server adalah kumpulan tabel, view, trigger, store procedure dan objek-objek lainnya.
Langkah-langkah untuk membuat database
  1. Klik kanan pada bagian Database, pilih menu New Database …
  2.  Isi pada bagian Database name : misal KARYAWAN.  Secara default, akan dibuatkan dua buah file Karyawan.mdf (master data file) dan Karyawan_log.ldf (log data file).
  3.  Beberapa bisa kita atur : FileType (jenis file Data atau Log), Initial Size (ukuran awal file data), Autogrowth (pengaturan pertumbuhan data), Path (letak file data).  Biarkan jika ingin menggunakan default.
  4. Tekan OK, jika database akan dibuat oleh system.


Merancang Tabel, Field (Colomn), Primary Key
Setelah Database dibentuk, maka langkah pertama adalah membuat table.  Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data yang sejenis misal data karyawan disimpan pada table tbkaryawan, data gaji karyawan disimpan di tbgaji.
Langkah-langkah untuk membuat tbkaryawan :
1.  Klik kanan pada Tables, yang terdapat pada database DBbKaryawan, pilih menu New Table..

2.  Buat Colomn Name (Field), dengan Data Type berikut :

3.  Tambahkan Primary Key pada NIK, dengan menekan tombol Primary Key
4.  Setelah semua colomn dibuat, simpan table dengan nama tbkaryawan
Berbagai Tipe Data
Ada beberapa tipe data yang dapat digunakan pada kedua table tersebut, yaitu :
Tipe Data
Integer Keterangan
Bit Integer dengan nilai 0 atau 1
Int Nilai integer dengan nilai antara -2^31 atau (-2.147.483.648) sampai 2^31-1 atau (+2.147.384.647)
Decimal atau Numeric Angka antara -10^38-1 sampai 10^38-1
Money Nilai yang berhubungan dengan mata uang dari -2^63( -922.377.203.685.477,5808) sampai 2^63-1(922.377.203.685.477,5807)
Float -214.748,3648 sampai 1.79E+308
Real -3.40E+308 sampai 3.40E+38
DateTime 1 Januari 1973 sampai 31 Desember 9999
SmallDateTime 1 Januari 1900 sampai 6 juni 2079, dengan ketelitian hingga 1 menit
String Keterangan
Char Jumlah karakter tetap dengan ukuran maksimal 8000 karakter
Varchar Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal 8000 karakter
Text Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal 2.147.483.647 karakter
Unicode String Keterangan
NChar Jumlah karakter tetap dengan ukuran maksimal 4000 karakter
NVarchar Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal 4000 karakter
NText Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal 1.073.741.823 karakter
Binary String Keterangan
Binary Jumlah biner tetap dengan ukuran maksimal 8000 bytes
Varbinary Jumlah biner variabel dengan ukuran maksimal 8000 bytes
Image Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal 2.147.483.647 bytes
Catatan untuk NIK, Telepon sebaiknya menggunakan tipe data string, jangan menggunakan tipe data numeric, karena numeric tidak bisa diawali angka 0.
Membuat Relasi Antar Tabel (Database Diagram)
Untuk menjaga integritas data, antar table perlu dibuat relasi antar table.  Salah satu table yang menjadi masternya harus memiliki Primary Key, sedangkan table detilnya akan dibuatkan secara otomatis Foreign Key.
Langkah-langkah pembuatan Database Diagram, yaitu :
  1. Pada Database diagrams, klik kanan pilih menu New Diagram… (jika tidak bisa dibuat diagramnya, pastikan role anda sebagai NTAutority, pilih di menu Database-Properties)
  2. Kemudian pilih table-tabel yang akan dibuat relasinya.
  3. Lakukan drag pada Primary Key (disini NIP yang ada di tbKaryawan), geser hingga NIP yang ada di tbgaji. Tekan OK untuk membuat relasinya.

Mengisi Tabel
Setelah table dan relasi dibentuk, kita siap untuk mengisi data pada kedua table tersebut.  Gunakan Open Table dengan cara klik kana pada table yang akan diisi.
Isikan data-data pada table tbkaryawan, untuk TGLLAHIR gunakan format mm/dd/yyyy dan pastikan NIK tidak boleh ada yang sama (karenan NIK adalah Primary Key).
Isikan pula data pada tbgaji,  NIK harus terdaftar di tbkaryawan (karena sudah dibuat relasi antar table, jadi integritas data terjaga).

Detach dan Attach Database
Jika suatu waktu anda ingin memindahkan Database pada komputer lain, dapat dilakukan dengan melepas database (Detach Database) tsb pada server ini.  Kemudian salin file .mdf dan .ldf tsb ke server lain.  Setelah itu lakukan Attach Database (menarik file data tsb untuk dikelola oleh server).


Tutorial Membuat Database dengan MySQL

Cara membuat database pada tulisan ini saya bagi menjadi 2 cara, yang pertama mengunakan tools phpMyAdmin (bawaan XAMPP) dan yang kedua mengunakan tools command prompt. langsung saja berikut ini cara membuat database mengunakan Tools PhpMyAdmin :

Saya asumsikan anda sudah menginstall program XAMPP, jika belum dapat membaca tulisan saya cara instal xampp,
1. Oke kita lanjut buka browser dan pada Address Bar ketikan : http://localhost/phpmyadmin/
2. Lakukan login dengan menginputkan username dan password .
3. Pada bagian atas kanan, pilih Database dan isikan nama database yang anda kehendaki pada kolom Create Database kemudian tekan tombol Create.
4. Selamat anda sudah berhasil membuat database.

Cara membuat database yang kedua mengunakan tools command prompt :

1. Buka command prompt ( Start + All Program + Accessories + Command Prompt ).
2. Setelah menjumpai tampilan command prompt ketikan perintah dibawah ini :
cd C:\xampp\mysql\bin
3. Kemudian ketikan lagi perintah berikut :

mysql -u root –p

4. Masukan password anda jika sebelumnya anda melakukan set password.
5. Jika suda berhasil masuk ke program klien Mysql anda akan menemui tulisan semacam ini :

Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 11

...............

6. Untuk membuat database ketikan perintah create database joomla; jika berhasil akan muncul tulisan semacam ini:

mysql> create database joomla;
Query OK, 1 row affected (0.04 sec)


7. Dan untuk melihat database anda bisa mengunakan perintah show databases.

Tutorial Membuat Database dengan Microsoft Access

CARA MEMBUAT DATABASE DENGAN MICROSOFT ACCESS

1. Pergi ke START dan pilih Microsoft Access.
2. Setelah keluar lamannya, klik Blank Database.
3. Kemudian lihat di sebelah kanan dan klik pada Create.
4. Maka laman microsoft access akan keluar. Buat right klik pada mouse dan pilih Rename Column.
5. Isi setiap column berdasarkan maklumat yang anda kehendaki. Seperti contoh di bawah.
6. Setelah siap diisi, klik pada gambar disket di atasnya untuk menyimpan maklumat itu. Tulis nama jadual anda seperti rajah di bawah dan klik OK.
7. Untuk membuat jadual lain pula, pergi ke bar menu klik Create dan pilih Table. Ulang no 4 hingga 6. Untuk membuat jadual lain guna kaedah yang sama.
8. Setelah semua jadual yang dikehendaki siap, klik Datasheet di bar menu dan klik Relationships.
9. Kemudian highlightkan jadual dan klik Add. Buat satu persatu. Setelah siap klik Close.
10. Selepas itu pergi ke ID dan highlightkannya. Klik kiri tetikus tanpa dilepaskan dan bawa ke ID di jadual sebelahnya. Ulang langkah sama untuk jadual yang lain.
11. Anda akan dapati setiap jadual telah dihubungkan. Contoh :
12. Kemudian pergi ke Datasheet sekali lagi dan klik More Forms dan pilih Form Wizard.
13. Pilih jadual pertama anda dan klik yang bertanda ' >>' untuk memasukkan semua item. Pilih jadual kedua dan klik item yang ada tidak termasuk ID dan klik yang bertanda '>'. Masukkan satu persatu. Ulang untuk masukkan item dari jadual yang lain. Setelah siap klik Next.
14. Pilih Columnar dan klik Next.
15. Pilih mana-mana gaya yang anda inginkan dan klik Next.
16. Setelah itu tulis semula nama yang anda inginkan untuk form anda. Klik Finish.
17. Form yang anda buat akan terpapar. Isi setiap ruangan dengan maklumat yang berkait. Contoh:
18. Apabila siap semua data pergi ke Datasheet dan klik Query Wizard. Pilih simple query wizard dan klik OK.
19. Kemudian klik item yang anda inginkan dan masukkan satu persatu dengan klik yang bertanda >. Selepas itu klik Next.
20. Tulis tajuk untuk data anda, klik untuk modify dan seterusnya klik Finish.
21.Seterusnya buat Report Wizard, pilih data yang anda buat sebelum ini dan klik Next sehingga selesai, klik Finish.
22. Anda akan dapati laporan yang anda buat akan terpapar. Contoh:

Contoh Normalisasi dari Kwitansi Rumah Sakit

Sebelum saya menampilkan contoh normalisasi basis data dari kwitansi RS, ada baiknya kita review kembali mengenai teori dasar normalisasi berikut ini:
1. Normalisasi merupakan salah satu teknik perancangan basis data selain ERD (Entity Relationship Diagram)
2. Inti dari normalisasi itu sendiri yaitu untuk menghasilkan struktur tabel yang normal/baik.
3. Jadi normalisasi itu adalah sebuah cara untuk memisahkan / memecah tabel yang mengalami redudansi data ke  dalam tabel dua entitas / tabel atau lebih .
Tahapan-tahapan normalisasi:
1. Unnormalisasi
2. Normalisasi 1 (1 NF)
3. Normalisasi 2 (2 NF)
4. Normalisasi 3 (3 NF)
Berikut adalah dokumen dasar berupa kwitansi dari Rumah Sakit yang akan dinormalisasi:
kwitansi_rs
TAHAPAN NORMALISASI UNTUK KWITANSI RS:

1. UNNORMALISASI (TIDAK NORMALISASI/UNNORMALIZE)
unnormalisasi_rs

2. NORMALISASI PERTAMA (1 NF)
1nf_rs

3. NORMALISASI KEDUA (2NF)
2nf_rs

4. NORMALISASI KETIGA (3 NF)
3nf_rs

Untuk memastikan kebenaran isi tabel dan hubungan antar tabel, kita harus melakukan pengujiann data. Caranya lakukan saja relasi tabel dari tabel-tabel yang sudah berhasil kita pecah. Bila tidak ada hubungan antar tabel maka dapat dikatakan perancangan suatu basis data yang kita lakukan itu adalah ‘gagal’.

Normalisasi

Definisi/Pengertian Normalisasi

Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologi basis data. selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel 9relasi) dalam basis data (dengan tujuan utnuk mengurangi kemubaziran data)  , normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi keflekxibelan.
Kroenke mendefinisikan normalisasi sbagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud olej kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali.
( Pada beberapa literatur, istilah relasi yang digunakan pada bab ini terkadang digantikan dengan tabel. Istilah relasi digunakan pada bab ini dikarenakan definisi tentang normalisasi memang menggunakan istilah relasi).

Tujuan normalisasi

  • Untuk menghilangkan kerangkapan data
  • Untuk mengurangi kompleksitas
  • Untuk mempermudah pemodifikasian data

Tipe Data pada SQL Server 2008

Pada SQL Server 2008 terdapat beberapa tipe data baru yang tidak ada pada versi SQL Serve sebelumnya. SQL Server 2008 memiliki total 35 tipe data yang dibagi ke dalam 7 kategori : Exact Numbers, Approximate Numbers, Date and Times, Character Strings, Unicode Character Strings, Binary Stings, and Other data types.

Numbers

Untuk Numbers terdapat dua kategori Exact Numbers dan Approximate Numbers.
Approximate Numbers terdiri dari tipe data Real dan Float. Approximate Numbers digunakan untuk bilangan exponential

Exact Numbers terdiri dari tipe data Decimal, Integers dan Money.

Integers terbagi menjadi 4 :

  • BigInt: -9,223,372,036,854,775,808 to 9,223,372,036,854,775,807
  • Int: -2,147,483,648 to 2,147,483,648
  • SmallInt: -32,768 to 32,767
  • TinyInt: 0 to 255
BigInt memakan 8 bytes per baris sedangkan Int memakan 2 bytes per row. Jadi penggunaan tipe data Int harus tepat sesuai dengan kebutuhan untuk menghemat disk space dan menghindari buffer overruns.

Decimal, Numeric, Money dan SmallMoney mendukung angka decimal. Penggunaan disk space pada keempat tipe data tersebut dilihat dari total panjang dan angka decimal di belakangnya. Semakin banyak jumlah digit nya semakin besar disk space yang dibutuhkan.

Strings

Untuk strings terdapat Char, VarChar, and Text. Tipe data char (character) dapat menyimpan angka, huruf, dan karakter keyboard. Tipe data char memiliki panjang yang fixed, max lengthnya mencapai 8000. Sedangkan varchar adalah tipe data char yg panjangnya sesuai dengan karakter yang dimasukkan sehingga lebih hemat dalam penggunaan disk space karena pada char panjangnya fixed sesuai dengan deklarasi panjangnya. Apabila pada char, total karakter yang dimasukkan kurang dari panjangnya, sisanya akan digantikan dengan spasi. Untuk tipe data text sama dengan varchar(8000).

Unicode

Untuk membuat website internasional yang terdiri dari banyak bahasa dan membutuhkan unicode, SQL Server menyediakan tipe data string yang support unicode, yaitu dengan menambahkan huruf 'n' pada tipe-tipe data string. Contohnya : nchar, nvarchar, ntext. Akan tetapi dengan menggunakan unicode ini maka disk space yang dibutuhkan semakin tinggi.

Binary Strings

Untuk menyimpan data non-character digunakan tipe data binary. Tipe data binary terdiri dari binary dan varbinary. Ada juga tipe data image yang dipakai untuk menyimpan image, akan tetapi data yang disimpan tetap berupa data binary.
Other Data Types
Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Cursor, HierachyID, SQL Variant, Table, TimeStamp, UniqueIdentifier, and XML.
Dates and Times

Key

Menurut para ahli, kunci (key) hanya memiliki satu makna dalam teori relasional itu adalah kumpulan dari satu atau lebih kolom yang nilai-nilai gabungan unik di antara semua kejadian dalam tabel tertentu. Utama adalah sarana relasional menetapkan keunikan. Kunci adalah satu atau lebih atribut yang menentukan atribut lainnya atau antara atribut lain saling berkaitan.

Dalam metode relasional, ada 6 kunci yang di kenal yang akan di jelas sebagai berikut.

1. Candidat key.
Candidate Key (kunci calon) adalah salah satu rangkaian yang mempunyai nilai unik untuk membedakan atau mengidentifikasi  nilai-nilai kombinasi yang unik diantara semua kejadian yang spesifik dari entetitas. Candidat key ini tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. kombinasi dari atribut yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik rekor database tanpa data apapun yang asing. Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih candidate key.
Contoh:
File pegawai berisi attribute
Ø  no induk
Ø  No ktp
Ø  Nama
Ø  Tempat lahir
Ø  Tanggal lahir
Ø  Alamat
Ø  Kota

Kunci kandidat disini adalah:
Ø  No induk
Ø  No ktp
JENIS-JENIS KUNCI DALAM DALAM RELATION DATABASE
2. Primary Key (kunci utama)
Primary Key (kunci utama) adalah atribut Merupakan candidate key yang telah dipilih untuk mengidentifikasi setiap record secara unik. Primary key harus merupakan field yang benar-benar unik dan tidak boleh ada nilai NULL. Pengertian lainya Primary Key adalah suatu nilai dalam basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam table. Primary key, salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3 kriteria sbb :
Ø  Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
Ø  Key tersebut lebih sederhana
Ø  Key tersebut cukup uniqe
database tanpa data apapun yang asing. Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih candidate key.
Contoh:
File pegawai berisi attribute
Ø  no induk
Ø  No ktp
Ø  Nama
Ø  Tempat lahir
Ø  Tanggal lahir
Ø  Alamat
Ø  Kota
No induk dan no ktp adalah kunci calon (Candidate Key) dan untuk kunci utama (primary key) adalah salah satu yang dipilih dari kunci calon. Misalnya No. induk di jadikan primary key, maka primary key nya adalah no induk.

3. Alternate Key (Kunci Alternatif)
Alternate key Adalah candidate key yang tidak terpilih. Misal : dalam suatu entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Field yang anda pilih, disebut primary key, sedangkan field yang tidak dipilih disebut dengan alternate key.
Contoh:
File pegawai berisi attribute
Ø  no induk
Ø  No ktp
Ø  Nama
Ø  Tempat lahir
Ø  Tanggal lahir
Ø  Alamat
Ø  Kota
No induk dan no ktp adalah kunci calon (Candidate Key) dan untuk kunci utama (primary key) adalah salah satu yang dipilih dari kunci calon. Misalnya No. induk di jadikan primary key, maka primary key nya adalah no induk. Dan untuk no ktp menjadi alternate key.

4. Foreign Key (kunci Tamu)
Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key. Foreign key adalah Sebuah kumpulan field dalam satu relasi yang digunakan untuk me“refer” (menunjuk) ke suatu baris (tuple) pada relasi yang lain (harus berkorespondensi dengan primary key pada relasi yang kedua), seperti: ‘logical pointer’. Sedangkan hubungan antara keduanya (primary key dan foreign key) di jelaskan sebagai berikut,“Primary Key” adalah field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, atau dengan kata lain Primary key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).“Foreign key” adalah satu attribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukan ke induknya, dengan kata lain keduanya saling berkaitan. Perhatikan gambar berikut.
JENIS-JENIS KUNCI DALAM DALAM RELATION DATABASE
Pada gambar diatas, nim pada table mhs adalah primary key. Sedangkan primary key pada table matkul adalah id_matkul. Lalu id_matkul menempel pada table mhs yang kita sebut sebagai foreign key.
Biasanya saya menyebut table yang berisi foreign key sebagai table anak karena table tersebut mengait pada table lain. Sedangkan table yang terkait saya sebut sebagai table induk. Pada contoh table di atas, mhs sebagai table anak sedangkan matkul sebagai table induk

5.  Composite key
Dalam desain database, composite key adalah kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian entitas. Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri.
Hal ini sering bingung dengan kunci composite, meskipun ini juga merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian, setidaknya satu atribut yang membentuk kunci komposit bukanlah kunci sederhana.
Contohnya, suatu entitas yang mewakili masing-masing modul siswa hadir di Universitas. entitas ini memiliki nim dan kode_matakuliah sebagai kunci utama. Setiap atribut yang membentuk kunci utama adalah kunci sederhana karena masing-masing merupakan referensi unik ketika mengidentifikasi siswa dalam satu kasus dan modul yang lain. 
 
Sebaliknya, dengan menggunakan contoh yang sama, bayangkan kita mengidentifikasi seorang mahasiswa oleh NamaBelakang + NamaDepan mereka. Di tabel siswa tersebut pada modul kunci utama yaitu NamaDepan + NamaBelakang + kode_matakuliah. Karena NamaBelakang + NamaDepan merupakan referensi unik untuk mahasiswa, itu bukanlah sebuah kunci sederhana, itu adalah kombinasi dari atribut yang digunakan untuk secara unik mengidentifikasi seorang mahasiswa. Oleh karena itu kunci utama untuk entitas ini adalah kunci komposit.
Tidak ada pembatasan diterapkan pada atribut tentang (awal) kepemilikan mereka dalam model data. Ini berarti bahwa setiap satu, tidak ada, atau semua, dari beberapa atribut dalam kunci senyawa dapat menjadi kunci asing. Memang, kunci asing mungkin sendiri menjadi kunci majemuk.

6.  Sekunder key
Sekunder key adalah sebuah atribut atau kombinasi yang digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data.

Tipe Data pada Microsoft Access 2010

Terdapat 10 data type didalam table Microsoft Access 2010, diantaranya:

1. Text, yaitu data yang bisa diisi dengan nilai kombinasi antara text dan number, dengan maximum karakter sebanyak 255 karakter.
2. Memo, sama saja dengan jenis Text, hanya saja memiliki jumlah karakter maksimum yang lebih banyak, yaitu 63,999 karakter.
3. Number, yaitu data dengan jenis number (angka) yang digunakan untuk kalkulasi matematika dan keperluan lainnya. Umumnya number ini terdiri dari 1, 2, 4 dan 8 bytes data. Khusus untuk number jenis Replication ID mempunyai 16 bytes data. Silahkan pelajari table berikut ini untuk lebih jelasnya:

 
Jenis
Keterangan
Jumlah desimal
Ukuran
Byte
Terdiri dari angka 0 s/d 255 (tidak ada pecahan).
Tidak ada
1 byte
Decimal
Untuk jenis decimal, dibagi lagi menjadi dua macam: 
*   Terdiri dari angka -10^38 -1 s/d 10^38 -1 (untuk SQL Server Database)
*   Terdiri dari angka -10^28 -1 s/d 10^28 -1 (untuk Ms Access Database)
28
12bytes
Integer
Terdiri dari angka –32,768 s/d 32,767 (tidak ada pecahan).
Tidak ada
2 bytes
Long Integer
Terdiri dari angka –2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 (tidak ada pecahan). Long integer ini merupakan pilihan default ketika jenis number dipilih sebagai data type suatu field.
Tidak ada
4 bytes
Single
Terdiri dari angka –3.402823E38 s/d
–1.401298E–45 untuk bilangan negatif dan dari 1.401298E–45 s/d 3.402823E38 untuk bilangan positif dan bilangan 0.
7
4 bytes
Double
Terdiri dari angka
–1.79769313486231E308 s/d
–4.94065645841247E–324 untuk bilangan negatif dan dari 1.79769313486231E308 s/d 4.94065645841247E–324 untuk bilangan positif dan bilangan 0.
15
8 bytes
Replication ID
Globally unique identifier (GUID), yaitu jenis number yang mempunyai format {xxxxxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-xxxxxxxxxxxx} dimana masing-masing x merupakan bilangan hexa decimal dari 0 s/d F. Misalnya {003A84CF-96E2-40D8-9023-04324F208C2A}. Replication ID ini umumnya digunakan untuk jenis field AutoNumber pada database replikasi (tiruan).
Tidak ada
16 bytes
 
4. Date/Time, yaitu data dengan jenis tanggal, waktu atau penggabungan dari tanggal dan waktu.
5. Currency, yaitu data dengan jenis number, hanya saja pada awal angka selalu disertakan symbol currency default sesuai dengan regional setting yang digunakan, misalnya Rp, $, dll. Currency dapat menggunakan angka dengan 15 digit dibelakang desimal dan 4 digit sesudah desimal.
6. AutoNumber, yaitu data yang tidak dapat kita isi secara manual melainkan ia terisi secara otomatis oleh Access, baik secara menjumlah ataupun random (acak).
7. Yes/No, yaitu data dengan jenis hanya 2 pillihan yaitu Yes (-1 atau True) atau No (0 atau False). Format yang tersedia adalah : Yes/No, True/False, dan On/Off.
8. OLE Object, yaitu data yang diambil dari system OLE seperti Microsoft Excel spreadsheet, Microsoft Word document, graphics, sounds, atau data-data biner lainnya baik yang dilink ataupun dimasukkan secara permanen (embedded) kedalam table Microsoft Access.
9. Hyperlink, yaitu type data yang digunakan untuk menyimpan alamat internet atau file yang ditunjukkan melalui alamat URL.
10. Attachment, yaitu data type yang digunakan untuk menyimpan attachment file yang berformat apa saja (bebas, bisa file gambar, file suara, dll).

Selain 10 data type diatas, ada dua fasilitas tambahan khusus untuk field di dalam Microsoft Access, yakni:
  • Calculated, yaitu fasilitas yang berguna untuk menghitung operasi matematika antara field yang satu dengan field yang lainnya. Misalnya, kita bisa menjumlahkan field A dengan field B, dll.
  • Lookup Wizards, yaitu fasilitas combo box (list) yang dibuat secara wizard sehingga kita dapat memilih (lookup) suatu data dari daftar pada table lainnya.

Tipe Data pada MySQL

Tipe-tipe data yang didukung oleh MySQL yang terambil dari dokumentasi MySQL. Tipe – tipe data ini diberikan dalam bentuk yang siap dituliskan pada sintaks-sintaks MySQL, misalnya Create Table. Pada tipe-tipe data tersebut terdapat beberapa atribut yang memiliki arti sebagai berikut:
  • M, menunjukkan lebar karakter maksimum. Nilai M maksimum adalah 255.
  • D,  menunjukkan jumlah angka di belakang koma. Nilai maksimum D adalah 30 tetapi dibatasi oleh nilai M, yaitu tidak boleh lebih besar daripada M-2.
  • Atribut yang diberi tanda [ dan ] berarti pemakaiannya adalah optional.
  • Jika atribut ZEROFILL disertakan, MySQL akan otomatis menambahkan atribut UNSIGNED.
  • UNSIGNED adalah bilangan tanpa tanda di depannya (misalnya tanda negatif).

Inilah tipe-tipe data tersebut:
  • TINYINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer yang sangat kecil jangkauan nilainya, yaitu -128 hingga 127. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 255.
  • SMALLINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer yang kecil jangkauan nilainya, yaitu -32768 hingga 32767. Jangkauan unsigned adalah 0 hinga 65535.
  • MEDIUMINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer tingkat menengah. Jangkauan nilainya adalah -8388608 hingga 8388607. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 16777215.
  • INT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer yang berukuran normal. Jangkauan nilainya adalah -2147483648 hingga 2147483647. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 4294967295.
  • INTEGER[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Sama dengan INT.
  • BIGINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer berukuran besar. Jangkauan nilainya adalah -9223372036854775808 hingga 9223372036854775807. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 18446744073709551615.
  • FLOAT(precision) [ZEROFILL]
Bilangan floating-point. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai atribut precision adalah <=24 untuk bilangan floating-point presisi tunggal dan di antara 25 dan 53 untuk bilangan floating-point presisi ganda.
  • FLOAT[(M,D)] [ZEROFILL]
Bilangan floating-point presisi tunggal. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai yang diijinkan adalah -3.402823466E+38 hingga -1.175494351E-38 untuk nilai negatif, 0, and 1.175494351E-38 hingga 3.402823466E+38 untuk nilai positif.
  • DOUBLE[(M,D)] [ZEROFILL]
Bilangan floating-point presisi ganda. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai yang diijinkan adalah -1.7976931348623157E+308 hingga -2.2250738585072014E-308 untuk nilai negatif, 0, dan 2.2250738585072014E-308 hingga 1.7976931348623157E+308 untuk nilai positif.
  • DOUBLE PRECISION[(M,D)] [ZEROFILL] dan REAL[(M,D)] [ZEROFILL]
Keduanya sama dengan DOUBLE.
  • DECIMAL[(M[,D])] [ZEROFILL]
Bilangan floating-point yang “unpacked”. Tidak dapat bersifat unsigned. Memiliki sifat mirit dengan CHAR. Kata “unpacked” berarti bilangan disimpan sebagai string, menggunakan satu karakter untuk setiap digitnya. Jangkauan nilai dari DECIMAL sama dengan DOUBLE, tetapi juga tergantung dai nilai atribut M dan D yang disertakan. Jika D tidak diisi akan dianggap 0. Jika M tidak diisi maka akan dianggap 10. Sejak MySQL 3.22 nilai M harus termasuk ruang yang ditempati oleh angka di belakang koma dan tanda + atau -.
  • NUMERIC(M,D) [ZEROFILL]
Sama dengan DECIMAL.
  • DATE
Sebuah tanggal. MySQL menampilkan tanggal dalam format ‘YYYY-MM-DD’. Jangkauan nilainya adalah ’1000-01-01′ hingga ’9999-12-31′.
  • DATETIME
Sebuah kombinasi dari waktu (jam) dan tanggal. MySQL menampilkan waktu dan tanggal dalam format ‘YYYY-MM-DD HH:MM:SS’. Jangkauan nilainya adalah ’1000-01-01 00:00:00′ hingga ’9999-12-31 23:59:59′.
  • TIMESTAMP[(M)]
Sebuah timestamp. Jangkauannya adalah dari ’1970-01-01 00:00:00′ hingga suatu waktu di tahun 2037. MySQL menampilkan tipe data TIMESTAMP dalam format YYYYMMDDHHMMSS, YYMMDDHHMMSS, YYYYMMDD, atau YYMMDD, tergantung dari nilai M, apakah 14 (atau tidak ditulis), 12, 8, atau 6.
  • TIME
Tipe data waktu. Jangkauannya adalah ‘-838:59:59′ hingga ’838:59:59′. MySQL menampilkan TIME dalam format ‘HH:MM:SS’.
  • YEAR[(2|4)]
Angka tahun, dalam format 2- atau 4-digit (default adalah 4-digit). Nilai yang mungkin adalah 1901 hingga 2155, 0000 pada format 4-digit, dan 1970-2069 pada format 2-digit (70-69).
  • CHAR(M) [BINARY]
String yang memiliki lebar tetap. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. Jika ada sisa, maka sisa tersebut diisi dengan spasi (misalnya nilai M adalah 10, tapi data yang disimpan hanya memiliki 7 karakter, maka 3 karakter sisanya diisi dengan spasi). Spasi ini akan dihilangkan apabila data dipanggil. Nilai dari CHAR akan disortir dan diperbandingkan secara case-insensitive menurut default character set yang tersedia, kecuali bila atribut BINARY disertakan.
  • VARCHAR(M) [BINARY]
String dengan lebar bervariasi. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. Jika nilai M adalah 10 sedangkan data yang disimpan hanya terdiri dari 5 karakter, maka lebar data tersebut hanya 5 karakter saja, tidak ada tambahan spasi.
  • TINYBLOB dan TINYTEXT
Sebuah BLOB (semacam catatan) atau TEXT dengan lebar maksimum 255 (2^8 – 1) karakter.
  • BLOB dan TEXT
Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 65535 (2^16 – 1) karakter.
  • MEDIUMBLOB dan MEDIUMTEXT
Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 16777215 (2^24 – 1) karakter.
  • LONGBLOB dan LONGTEXT
Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 4294967295 (2^32 – 1) karakter.
  • ENUM(‘value1′,’value2′,…)
Sebuah enumerasi, yaitu objek string yang hanya dapat memiliki sebuah nilai, dipilih dari daftar nilai ‘value1′, ‘value2′, …, NULL atau nilai special “” error. Sebuah ENUM maksimum dapat memiliki 65535 jenis nilai.
  • SET(‘value1′,’value2′,…)
Sebuah set, yaitu objek string yang dapat memiliki 0 nilai atau lebih, yang harus dipilih dari daftar nilai ‘value1′, ‘value2′, …. Sebuah SET maksimum dapat memiliki 64 anggota.

Entity Relationship Diagram

Sistem Basis Data - ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

 
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.


ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
  1. Entiti ( Entitas )
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

  1. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

  1. Hubungan / Relasi
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. atau Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.


2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B hanya dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

Tahap Pembuatan ERD
Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan anatar informasi) untuk wilayah tertentu.

Tahap berikutnya disebut  desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis, seperti model relasional.  Model data yang logis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik , sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.

Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:

Powered by Blogger.

Copyright © / Tommy

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger